ide bisnis

1.Ide Bisnis : Dimsum rumput laut isi jamur

2. Segi kreatif dan Inovatif :

Dimsum adalah makanan khas dari negeri cina dan memang sangat menggugah selera. Berasal dari bahasa kanton yang artinya makanan ringan yang dikukus, dimsum biasa disajikan dengan saus sambal sebagai penikmat rasa. Dimsum makanan kecil yang memiliki nilai gizi tinggi ini biasanya diisi dengan daging ayam dan udang. Kepopuleran dimsum di Indonesia cukup luas, sangat diminati dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Dilihat dari minat konsumen yang cukup banyak makan peluang untuk melakukan bisnis memproduksi Dimsum yang lebih kreatif dan inovatif akan saya utarakan sesuai dengan sumber referensi yang saya dapat.

Ide kreatif dalam pembuatan dimsum kali ini adalah dimsum diisi dengan isian rumput laut dan jamur shitake. Dari ide kreatif tersebut akan dikembangan menjadi inovatif dengan pembuatan kulit dimsum menggunakan Tepung rumput laut dari proses karagenan. Dan saos yang akan digunakan adalah saos dengan ekstrak rumput laut yang ditambah dengan saos tomat dan perasan jeruk nipis. Dari keseluruhan Ide kreatif dan inovatif akan menghasilkan produksi olahan Dimsum Rumput Laut isi Jamur untuk vegetarian karena nilai nutrisi yang rendah akan lemak (low fat). Pengemasan umput laut akan dikemas dengan kantong plastik yang bebas akan udara dan ditutup menggunakan press plastik. Untuk penyimpanannya kemudian dimsum dimasukkan ke dalam frezzer dalam suhu dibawah 0°C. Pengemasan seperti demikian mempunyai maksud agar dimsum memiliki daya tahan lebih lama / awet selama kurang lebih 1-2 minggu. Sehingga pada saat pemasaran ke konsumen dimsum tidak rusak, dan para konsumen cukup memanaskan saja ke dalam microwave atau kukusan. Pemasaran dimsum ini dilakukan di restaurant restaurant Cina, swalayan, dan konsumen tunggal yang berminat dengan jasa pesan antar.

Pembuatan tepung Rumput Laut

 Rumput laut dalam produksi dimsum ini akan digunakan sebagai bahan tambahan pembuatan kulit dimsum, bahan isian dari dimsum dan saos dimsum. Rumput laut sendiri kaya akan kandungan kalsium pada rumput laut mencapai 10 kali lebih tinggi ketimbang susu. Rumput laut memiliki kandungan beberapa jenis mineral, antara lain besi, yodium, aluminium, mangaan, kalsium, nitrogen, fospor, sulfur, silikon, klor, barium, titanium, dan kalium. Dari sekian banyak unsur yang terkandung di dalam rumput laut, unsur terbanyak ialah karbohidrat. Uniknya, karbohidrat pada rumput laut terdiri dari senyawa gumi, yakni senyawa polimer polisakarida yang berbentuk serat. Rumput laut yang akan digunakan sebagai kulit dimsum adalah rumput laut dari jenis Eucheuma spinosum. Proses pengubahan rumput laut menjadi tepung disebut Karagian. Proses pengolahan karaginan dimulai dengan sistem ekstraksi dengan suatu basa yang kemudian dilanjutkan dengan penyaringan, pengendapan dan penggilingan hingga menjadi suatu tepung. Perbedaan penggunaan basa berpengaruh pada kekentalan dan kekuatan gel karaginan. Jika diinginkan suatu produk yang kental dengan kekuatan gel rendah maka digunakan garam natrium, untuk gel yang elastis digunakan garam kalsium sedangkan garam kalium menghasilkan gel yang keras. Karaginan berfungsi untuk pengental, pengemulsi, pensuspensi, dan faktor penstabil. Karaginan juga dipakai dalam industri pangan untuk memperbaiki penampilan produk kopi, bir, sosis, salad, es krim, susu kental, coklat, jeli, dodol dan sebagainya.

Pembuatan Kulit Dimsum

Biasanya dalam pembuatan kulit dimsum tepung tang mien (tepung khusus dimsum) dicampur dengan tepung tapioka, namun produksi dimsum kali ini tepung tang mien akan dicampur dengan tepung rumput laut. Sehingga dalam proses pembuatan kulit dimsum tepung rumput laut juga sebagai adonan perekat pada saat kulit dimsum membungkus isi dimsum.

Cara membuat kulit dimsum dengan tepung rumput laut :

campur tepung tang mien dengan tepung rumput laut (perbandingan 2:1), garam dan bumbu penyedap, tuang air mendidih, aduk rata dengan sendok kayu hingga menggumpal. Tutup adonan selama 10 menit, bentuknya akan seperti lilin. Uleni adonan di atas permukaan yang rata, sambil diberi minyak sedikit demi sedikit. Bagi adonan menjadi 2 bentuk selinder, potong setiap gulungan jadi 15 bagian, giling. Pipihkan dan cetak dengan cetakan berbentuk lingkaran diameter 10 cm.

Pembuatan Isi Dimsum

   Campur bahan isi : 250 gr jamur cincang, 250 gr rumput laut cincang, rendam air, iris halus 200 gr wortel rendam air panas (tiriskan),1 sdm tepung kanji, 1 butir telur ayam 4 siung bawang putih, haluskan, 2 cm jahe, parut, 1 sdm kecap asin, ½ sdm kecap ikan, 2 sdt gula pasir ½ sdt lada halus, ½ sdm minyak wijen, 1 sdm minyak goring, 1 sdt garam

Pembuatan Dimsum :

Ambil kulit dimsum, isi dengan 1 sendok makan bahan isi.Bentuk pinggirnya dengan cara diwiru/lipitan. Kukus hingga matang.Angkat.

Saos Rumput laut :

2 sdm minyak utk menumis, 1½ sdm bawang putih parut, ½ sdm jahe segar parut, tambahkan 25 ml ektrak rumput laut (rumput laut dijuice), 50 ml saus tomat botolan 100 ml, ½ sdm kecap asin atau ¼ sdt garam, ½ sdt merica bubuk, 2 sdm cuka, ½ sdm tepung rumput laut dilarutkan dengan 1 sdm air, utk mengentalkan

3.Pencapaian yang diinginkan

Dalam ide bisnis kali ini pencapaian yang akan saya inginkan adalah Dimsum yang rendah akan kalori ini digemari banyak konsumen karena memiliki bahan campuran dari  rumput laut, dengan harga yang relative murah juga, karena daging ayam dan udang diganti dengan rumput laut. Kulit dimsum pun  lebih memiliki nilai nutisi dengan lemak dan kalori lebih rendah sehingga para konsumen vegetarian / konsumen yang sedang melakukan diet tidak perlu khawatir dalam mengkonsumsinya. Saosnyapun memiliki saos tomat dan rumput laut yang rasanya lebih enak daripada saos tomat biasa. Dalam pengemasan yangkedap udara akan membuat dimsum lebih tahan lama penyimpanannya, dengan satu kelebihan lagi dimsum ini tanpa bahan pengawet, karena penyimpanannya dimasukkan ke dalam lemari freezer dibawah suhu 0°C. Penyajian saat sebelum dikonsumsi nantinya juga hanya dipanaskan ke dalam microwave atau dikukud. Konsumen dalam memperoleh dimsum ini pun tidak perlu kesulitan karena dalam usaha yang saya pikirkan produksi dimsum ini dengan jasa layanan pesan antar. Dan konsumen dapat menemui di restaurant restauramt Cina dan swalayan.

4.Faktor Eksternal dan Internal serta Interaksinya

Faktor eksternal

·      Modal : Tabungan ; Pinjaman koperasi  ; Pinjaman kerabat dengan sistem bagi hasil

·      Pengelolaan keuangan usaha : Saya sendiri dan kerabat yang mendalami ilmu Ekonomi

·      Aspek hukum : Ijin Badan POM dan Dep.Kes.RI dalam mengeluarkan produk makanan

·      Persaingan : Makanan Vegetarian dengan jenis dan olahn yang berbeda beda

·      Mentor : Kerabat yang mendalami Ilmu Ekonomi

Faktor Internal

Golden age : Bisnis usaha ini dimulai pada saat modal tercukupi dan saya mampu membagi

waktu dengan prioritas yang paling utama dalam kehidupan saya dan memperoleh ijin serta dukungan dari keluarga.

        Melihat peluang : Dimsum merupakan jenis makanan kecil yang memiliki rasa yang sesuai

dengan makanan khas Indonesia (bakso dan bakwan), sehingga masyarakat Indonesia pun tidak akan canggung dalam mengkonsumsi dimsum ini. Dimsum rumput laut isi jamur ini berbeda dengan dimsum lainnya yang biasanya berisi daging ayam dan udang. Dimsum yang kali ini saya akan jadikan ide bisnis memiliki peluang untuk menarik masyarakat yang selalu ingin menjaga kesehatan tubuh dengan mengkonsmsi makanan yang kaya akan serat dan rendah lemak. Sehingga peluang dalam melakukan bisnis pembuatan dimsum ini akan menjadi salah satu kegiatan usaha yang cukup menjajikan hasilnya karena modalnyapun lebih murah dibandingkan dimsum biasanya.

       Memahami dan melakukan perubahan :

Rumput laut yang merupakan bahan yang mudah diperoleh dan harganya pun terjangkau akan menjadi bahan campuran dari pembuatan kulit dimsum, dengan merubah bentuk rumput laut menjadi tepung rumput laut. Dimana masyarakat telah mengenal dimsum berisi daging ayam dan udang maka akan ditemukan suatu perubahan dalam olahan produk dimsum ini yaitu dengan isi rumput laut yang dicincang dan jamur shitake. Rumput laut ini pun dapat dijadikan bahan tambahan pembuatan saos selain tomat.

     Merencanakan, mengelolah, mengembangkan dan mengembalikan usaha :

Perencanaan dalam usaha ini dilihat dari minat masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi dimsum. Dalam mengelolahnya pun rumput laut sebagai bahan yang sangat diunggulkan dalam pembuatan dimsum karena memiliki harga yang lebih relatif murah, sehingga akan menghasilkan produk olahan Dimsumdengan harga terjangkau dan diminati oleh seluruh kalangan masyarakat. Pengembangan dari produk olahan dimsum yang sebelumnya dengan memanfaatkat rumput laut, mulai dari kulit dimsum, isian dimsum hingga saosnya pun dari bahan camouran rumout laut. Pengembangan usaha ini menerapkan produk olahan makanan yang rendah lemak sehingga cocok dikonsumsi oleh masyarakat yang sedang melakukan diet dan selalu menjalani hidup sehat. Modal yang dibutuhkan akan kembali dengan melakukan perhitungan laba setiap produksi hingga terjual ke konsumen. Perhitungan laba yang telah diperoleh akan disisihkan hingga modal awal kembali. Hasil perolehan penjualan setelah dikurangi laba akan digunakan untuk melakukan produksi selanjutnya. Dalam melakukan bisnis usaha ini menerapkan sifat wajib dari seorang Eterpreneur yaitu berani mengambil resiko, tidak mudah jatuh saat mengalami persaingan dengan pesaing lainnya, bertanggung jawab dalam segala permasalahan selama proses produksi hingga pemasaran dan selalu berfikir positif dehingga suatu saat akan ada pengembangan yang lebih inovatif dan kreatif dari hasil yang diproduksi.

Interaksi yang menjadi dasar Ide bisnis

Kemampuan Networking : Interaksi dengan media jejaring sosial (internet) dalam pemasarannya, Interaksi sosial dengan kalangan kalangan pebisnis lainnya yang mungkin juga akan menjadi pesa, Interaksi sosial dengan pihak-pihak yang pandai memasarkan produk hasil olahannya hingga pemasarannya seluas mungkin.

Kompetensi Manajerial : Penawaran di dalam salah satu menu Restaurant-restaurant Cina, Penawaran di swalayan-swalayan kelas atas, Jasa layanan pesan antar untuk konsumen-konsumen tunggal.